THEMA : MENJADIKAN WAEKASAR DAN MALUKU SEBAGAI BASIS LAUTAN PSNU PAGAR NUSA DAN OBJEK DAKWAH ALA AHLUSSUNNAH WALJAMA'AH ALA THORIQOTI JAM'IYYATI NAHDLOTIL ULAMA .
Waekasar adalah salah satu Desa termakmur, tersubur, dan terindah diantara Desa-desa yang lain . Desa Waekasar berada tepat di Indonesia bagian timur, Provinsi Maluku, Kabupaten Buru, Kecamatan Waeapo .
Dimana ada Pagar Nusa, maka disitu ada NU ..!! PAGAR NUSA akan selalu setia sampai mati didalam mengawal dakwah para Ulama NU . Dimana PAGAR NUSA menjadi basis, maka NU pun akan turut serta menjadi basis . Dan Lebih Baik Mati Berkalang Tanah Daripada Melihat Ulama Bercucuran Darah .!! LAA GHOLIBA ILLA BILLAH....
Salam Pagar Nusa, Salam 86 ...
Nama lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul
Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa
sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi
pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan
Muktamar.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang
penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga –
lembaga NU lainnya.
Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib
dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan
pencak silat atau beladiri lainnya.
Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan
segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai
sistem pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga
ini.
VISI DAN MISI
Pagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa mengusahakan :
Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di
tengah-tengah kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang
ber-Pancasila.
Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni,
beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di
lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.
ANGGOTA
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ :
Mulai kanak – kanak sampai sesepuh ( batasan usia )
Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan )
Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan.
MATERI PENCAK SILAT
Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari
dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia
seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram,
dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara
bertahap, memakan waktu bertahun – tahun dan sampai kini masih dilakukan
penggalian – penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.
FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak – kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang
latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan
penjenjangan tersebut.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain – Lain.
NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll.
MANFAAT
Bergabung dengan Pagar Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.
PERANGKAT LPS NU PAGAR NUSA
Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :
DEWAN BESAR GURU
Yaitu Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin
yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan – keputusan penting dan
merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :
KH. ABDULLAH FAQIH KH. HABIB JAKFAR
KH. ABDULLAH ABBAS KH. M.A. FU’AD HASYIM
KH. HABIB LUTFI KH. MUSLIMIN IMAM PURO
KH. SUFYAN KH. KHOTIB UMAR
KH. MASDUQI MAHFUDZ
DEWAN GURU KHOS
Dewan ini terdiri dari Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik
lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi
masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :
KH. R. KHOLIL AS’AD KH. SYAIFUL ISLAM
KH. AGUS HALIM KH. SA’DAN MAFTUCH
KH. ALY MASHURI KH. ROFI’I
KH. ABDULLAH KH. SU’UD IBRAHIM
KH. AGUS BUSTOMI KH. NURKHOLIS
DEWAN KHOS
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali,
menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat
dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan
operasional.
Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara
orang – orang khusus ( khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :
PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA KH. IMAM FAUZI
DRS. H. HUSNAN SANUSI DRS. SUNOTO
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
KH. KHOIRUL ANAM DRS. MAHSUN
KH. SU’UDI BAGIYONO
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN
PASUKAN KHOS
Adalah orang – orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
PASUKAN INTI / PASTI
Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi kebutuhan
dalam kaitannya dengan keorganisasian dan kemasyarakatan
PERKEMBANGAN, POTENSI DAN PRESTASI
PERKEMBANGAN DAN POTENSI
Sejak LPSNU Pagar Nusa berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini
mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Oraganisasi yang pertama
kali berdiri berbentuk perguruan ini setelah beberapa kali melakukan
Musyawarah Nasional dan Rakernas mengalami perubahan status sebagai
Lembaga, lalu menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke Lembaga lagi
sesuai amanat Muktamar di masanya.
Perubahan dan perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah
potensi Pagar Nusa di NU yang memang sangat kaya akan budaya pencak
silat dan yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi seluruh Indonesia sbb :
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat atas Daerah Otorita
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat tetapi di tingkat cabang
seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
Bali : Seluruh daerah sudah ada
NTB : Seluruhnya
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan SulawesiTenggara
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah NTT
PRESTASI
Disamping selalu melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang
berkaitandengan tugas – tugas ke-NU-an maupun tugas keluar /
kemasyarakatan organisasi pencak silat ini telah berhasil menempatkan
putra terbaiknya di Organisasi Pencak Silat Induk Nasional /
Internasional, Perguruan Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI)
dan Perserikatan Silat Antara Bangsa (PERSILAT) antara lain :
Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor Malaysia
Beberapa Wasit Juri Nasional Pertandingan sampai sekarang
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang Pencak Silat Tradisi
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang Tradisi.
Penampil sangat monumental pada Parade Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.
SIMBOL DAN ARTI
LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan
LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi
lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang
mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa
kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi
dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang
merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku
bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya
sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah
itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21)
Sejarah Pencak Silat PAGAR NUSA
SEJARAH BERDIRINYA PAGARNUSA GASMI(Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia)
GASMI(Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) adalah perguruan pencak
silat yang didikan oleh Gus maksum Jauhari(ponpes Lirboyo,Kedii).Awalnya
GASMI di dirikan untuk menampung seni –seni pencak silat yang beliau
ajarkan kepada santri yang menimba ilmu silat kepada beliau.
Sedangkan untuk biografi ,Gus maksum adalah tokoh persilatan yang sudah
sangat terkenal didunia persilatan nusantara,siapa yang tidak kenal
beliau?beliau sudah malang melintang dalam panggung adu kedigdayaan para
pendekar nusantara.Gus maksum
terkenal dengan sebutan Si rambut api,karna saat beliau menjadi komandan
pasukan penumpas PKI,di tengah pertempuran rambut beliau berubah
menjadi bara api yang menyala hingga para penganut paham PKI dapat
dimusnahkan dari nusantara.Dan konon hanya ibunda beliau yang sanggup memotong rambut beliau.
Seiring berkembangnya zaman dan Indonesia mempunyai organisasi silat
IPSI(Ikatan Pencak Silat Indonesia) ,Gus maksum dan para kiyai-kiyai
nahdlotul Ulama’ seluruh nusantara mengadakan rapat untuk membentuk
organisasi silat yang bisa masuk IPSI serta mampu mewadai
perguruan-perguruan yang ada di bawah naungan organisasi NU,maka rapat
yang di adakan di PonPes Lirboyo Kediri itupun meng hasilkan
terbentuknya PAGAR NU dan BANGSA yang di singkat PAGARNUSA,pada tahun
1988 akhirnya organisasi ini masuk IPSI,dan mewadai perguruan- perguruan
dibawah panji NU seperti perguruan GASMI,perguruan BATARA,perguruan
CIMANDE,perguruan SAPUJAGAD,perguruan NH,perguruan CAKRA dll
Selain Gus maksum terpilih sebagai ketua Pagarnusa beliau juga terus
mengembangkan Gasmi keseluruh penjuru negeri,seperti diwilayah
Kalimantan,Sulawesi,sumatera,jawa dll.
SEJARAH MASUKNYA GASMI DI KISMANTORO,KAB.WONOGIRI
Berawal dari rasa ketidak puasan sekelompok pemuda yang sering keluar
masuk organisasi silat yang ada di kismantoro,mereka adalah Pak
Rohani,kang Roni,kang Bilal,kang kawit.kang
paru dkk,mereka merasakan ada yang kurang dengan organisasi yang mereka
Pernah coba masuki karna organisasi-organisasi itu tidak pernah
mewakili spirit kerohanian yang dapat menyeimbangkan gerakan fisik dan
jiwa spiritual atau inner power di dalam jiwa mereka.Akhirnya mereka
dipertemukan dengan para pelatih GASMI PONOROGO oleh kang Tono yang
sudah mengikuti latihan terlebih dulu di ponorogo yaitu Kang MUN,kang
Medul,kang Shadiq dll ,mereka sepakat mengadakan latihan dan latihan
pertama kali di adakantahun 2002 di halaman masjid
Pelem,Kembangan,Gesing,Kismantoro dengan diikuti 36 siswa dan 30 siswa
yang lolos menjadi waga dan berhak menyandang gelar pendekar yang telah
diberi ijazah tenaga dalam oleh Gus maksum .
Awal-awal berdirinya GASMI di kismantoro mendapatkan tentangan yang
sangat keras oleh organisasi silat yang sudah ada terlebih dahulu
diwilayah kismantoro,tantangan itu berupa intimidasi fisik maupun psikis
namun karna izin Allah gasmi Pagarnusa berkembang sangat pesat dan
hingga kini mencapai ribuan siswa yang telah lulus menjadi warga dan
pendekar.
Peranan Gus Maksum
Sebenarnya di kalangan NU banyak sekali Pendekar Silat,Kyai atau
ajeungan yang memiliki ilmu kanuragan,namun nama Gus Maksum tidak bisa
di pisahkan dari sejarah Pencak Silat Pagar Nusa.Kecintaan silat dan
rasa keprihatinan Gus Maksum bahwa banyak sekali aliran silat yang ada
di lingkungan NU tapi belum punya wadah yang mengikat sehingga menjadi
keluarga yang bersama sama mengembangkan serta mempertahankan tradisi
silat yang turun temurun dari Wali songo mengalir ke tokoh tokoh
pesantren
Hal inilah yang menginpirasi beliau mendirikan sebuah perguruan silat,ide pendirian silat ini rencananya diberi nama GASMI (Gabungan Aksi Silat Muslimin Indonesia) pada tahun 1965 walaupun belum resmi berdiri,beliau sudah mulai melakukan pelatihan silat.pada
waktu itu pelatihan diadakan di komplek pesantren Lirboyo Kediri,selain
bertujuan mengembangkan budaya silat di pesantren juga salah satu
counter atas LEKRA ( lembaga kesenian rakyat ) lembaga di bawah naungan
partai komunis indonesia PKI.Sebab
LEKRA adalah otak dibalik aksi provokatif,sabotase,teror dan lain
lain.Menghadapi aksi LEKRA ini,beliau mengatakan “Ada aksi ada Reaksi”
artinya LEKRA beraksi GASMI bereaksi,Amar ma’ruf nahi mungkar selalu
ditegakan.
Karena kesibukan beliau mengabdi pada umat,ngurusin santri dan
perjuangan melawan aksi aksi PKI baru setelah sintuasi mulai kondusif
pada tanggal 14 januari 1970 GASMI secara resmi didirikan dikediaman
beliau,dihadiri para pendekar se eks-karisidenan Kediri dan Ponorogo.
GASMI inilah yang menginspirasi Gus Maksum untuk menyatukan silat
yang ada di NU.dimulai dengan merangkul perguruan silat tradisional
lokal seperti Jiwa Suci milik pesantren Al maruf bandar lor
kediri,PORTUGAL silat tradisional Blitar,Asta Dahana perguruan silat Kediri.dan beberapa perguruan silat lokal lainnya.
Tradisi silat pesantren
Dilingkungan Pesantren NU,terdapat banyak aliran silat baik
aliran silat jawa timur,jawa barat,jawa tengah,Banten,silat betawi,silek
minang,silat Mandar,Silat Mataram,dan lain lain,oleh karena itulah
untuk menyatukan semua aliran silat tersebut di bentuklah pagar
nusa.sebagai wadah perkumpulan pencak silat yang masih dalam naungan NU.Wadah
ini tetap membuka keragaman dan memberi keluasaan pada tiap-tiap
perguruan untuk mengembangkan diri.artinya walaupun ada perbedaan namun
tetap satu saudara.
Pertemuan awal para pendekar PAGAR NUSA
Akhirnya dengan usaha dan pendekatan yang intensif kepada para
pendekar dan Kyai pimpinan pondok pesantren , tokoh silat dan tokoh
masyarakat membuahkan hasil berupa kesepakatan untuk mengadakan
pertemuan pertama pada tahun 1986 di Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.Di hadiri ulama sepuh dan kaum pendekar.Di antara kyai sepuh itu adalah KH.Syansuri Badawi.
Pertemuan bersejarah ini dihadiri beberapa pendekar antara
lain,Gus Maksum sendiri,KH.Abdurahman Ustman Jombang,KH.muhajir
Kediri,H.Atoillah Surabaya,Drs.Lamro
Ponorogo,Timbul Jaya SH pendekar Lumajang dan beberapa pendekar
lainnya,tokoh tokoh inilah yang berada dibalik berdirinya pagar nusa.
Pertemuan pertama ini menghasilkan kesepakatan yang sangat penting yaitu :
- Adanya Fatwa Ulama KH.Syansuri Badawi bahwa,”Mempelajari Silat Hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan.
- Di sepakati dibentuknya suatu ikatan bersama untuk mempersatukan berbagai aliran silat dibawah naungan NU.
Pertemuan Bersejarah ke 2 Pagar Nusa
Selanjutnya pada Tahun 1989 diadakan MUNAS Pagar Nusa yang ke1
yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan,Genggong,Kraksaan,Probolinggo.Di
hadiri pendekar silat NU seluruh Nusantara ,Munas itu mengangkat
Langsung KH.M.Abdullah Maksum Jauhari sebagai ketua umum pertama Pagar
Nusa,dan Prof.Dr.H.Suharbillah sebagai ketua Harian SekJen.H.Kuncoro ( H.Masyhur )
Sikap Jati diri Pagar Nusa
Jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri (baca
posting Jati diri NU ) yaitu Persaudaraan antar Pagar Nusa Artinya
Persaudaraan tanpa membedakan aliran dan perguruan silat,di Pagar Nusa
makanya di kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika” biarpun berbeda
tapi tetap satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar
nusa.
Pandangan Pagar Nusa pada aliran perguruan lain senatiasa
menganggap saudara,sahabat,bahkan keluarga karena langsung atau tidak
langsung semua aliran silat terutama di Nusantara masih punya pertalian
ikatan yang sama,apalagi jika kita menapak tilas sejarah kerajaan di
Nusantara kemudian ke Abad 14 adanya penyebar islam Wali songo yang
banyak mengajarkan tuntunan hidup dengan jalan damai diantaranya melalui
seni silat,jelas banyak pendekar di Nusantara adalah murid Wali Songo.
Kini saatnya Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Menjadi wadah Ikatan
Para Pendekar,Jawara,Pesilat dari berbagai aliran di bawah naungan NU.Aamiin
STRUKTUR PENGURUS IPSNU PAGAR NUSA CABANG KAB. BURU
KETUA UMUM
Nur Latif, S.Pd.I
2 WAKIL KETUA I
Joko Suwandi
3 WAKIL KETUA II
Sahrul Sidiq
S SEKRETARIS I
Ahmad Kuseri
SEKRETARIS II
Sutarno
BENDAHARA
Asif Samsudin
BIDANG KEMASYARAKATAN
Rusimin
BIDANG KEWANITAAN/ AN-NISA
a. Setiya Ningrum
b. Siti Asrorun Munfarida
BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA
Agus Purwanto
WAKIL
SEKUM BIDANG KEMASYARAKATAN
a.
Dedep
Depriyana
b.
Supriyanto
WAKIL
SEKUM BIDANG KEWANITAAN/ AN-NISA
Paramita Sari
DEPARTEMEN
DAKWAH
a. Ahmad Purwanto
b. Aris Ali Mustofa
DEPARTEMEN
MADIN DAN BULETIN
a. Junanda
b. Agung
c. Triyanto
1 DEPARTEMEN
SOSIAL/ HUMAS
a. Syamsudin
b. Suryani
1 DEPARTEMEN
PENYELENGGARA PASUKAN INTI DAN PERTAHANAN
Adi Irawan
SALAM 1986 LAA GHOLIBA ILLA BILLAH ....!!
|
JADIKAN WAEKASAR LAUTAN PAGAR NUSA |