Jumat, 05 Mei 2017

PSNU PAGAR NUSA MALUKU-PC KAB. BURU-PAC. WAEAPO-WAEAKASAR



30 APRIL 2017-PSNU PAGAR NUSA MALUKU

MALUKU BANJIR LAUTAN PENDEKAR PSNU PAGAR NUSA
UJIAN KENAIKAN TINGKAT (UKT) SABUK KUNING
LATGAB PAC WAEAPO

 Alamat. Jl. Anggrek Wonosari Block Timur Waekasar Kode Pos.97574 Telp(+62)85 7569 808 85


Minggu 30 April 2017 PSNU Pagar Nusa PAC Waeapo melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bersama PSNU Pagar Nusa Ranting Bantala Reja, Ranting Waekasar, Ranting Flamboyan dan Ranting Wanareja. Pukul 08:10 Wit upacara pembukaan Ujian Kenaikan Tingkat dibuka resmi oleh Ketua Cabang PSNU Pagar Nusa Kab. Buru Ahmad Ari Suryanto yang bertempat dilapangan mandala Desa Waekasar. Upacara pembukaan UKT juga dihadiri oleh Ketua Wilayah PSNU Pagar Nusa Prov. Maluku Nur Latif, S.Pd.I dan dihadiri oleh Dewan Majelis Pendekar PSNU Pagar Nusa Wilayah Maluku yakni Ust. Purnomo Hadi dan Agus Purwanto.
Selesai upacara pukul 08:45 Wit semua santri PSNU Pagar Nusa bersama para senior melakukan Long Marc yang bertolak dari lapangan mandala hingga sampai pada jalanan memutar Desa Waekasar. Adi Julian dan Rizki Hafidz Ashari mengomando langsung jalannya Long Marc yang dibantu oleh beberapa senior lainnya seperti Kang Surinto, Kang Angga Saputra, Kang Anwar, Kang Wijiono, Kang Eko, Kang Adi, Kang Joni Fonzen, Kang Andi dll.
UKT Berjalan dengan baik dan penuh antusiasme yang tinggi, hal ini dapat dilihat saat para pesrta UKT diberi bedak pewarna wajah yang berasal dari arang yang dicampur dengan minyak goreng. Kolaborasi ini menciptakan warna yang khas, yang dapat membuat siapapun akan tersenyum pada saat melihatnya. Hihihiii......
Kita semua berharap hal ini dapat menstimulasi semangat berjuang dan memberikan pendidikan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan sebuah budaya dan tradisi bangsa indonesia agar tidak hilang dinegeri sendiri. Pencak silat adalah budaya asli bangsa indonesia, yang harus kita jaga dan kita lestarikan ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dan pluralis. Jika Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dan kalangan pesantren mengaku sebagai penjaga tradisi, maka Pagar Nusalah anak NU yang paling cinta dengan budayanya. Misalnya saja, jurus-jurus yang ada dalam Pagar Nusa tidak harus satu barisan namun disesuaikan dengan trend pencak di daerah masing-masing dan dinamai dengan nama daerahnya. Ada jurus Cimande, Kediri, Pasuruan, dan daerah lainnya. Pagar Nusa tidak terlalu gemar mengimpor jurus-jurus silat dari Asing apalagi sampai menamai jurus silatnya dengan istilah asing yang lagi ngetrend.
Nama lengkap organisasi ini adalah Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat PSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa. PSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’  berdasarkan keputusan Muktamar.Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggung jawabannya sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya.Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.UKT berlangsung hingga sampai pada pukul 17:15 Wit, yang ditandai dengan penanggalan sabuk kuning pada santri/ peserta UKT yang hadir pada saat itu. Pemakaian sabuk kuning oleh para santri pagar nusa disertai dengan suara tepuk tangan yang berasal dari para senior yang merasa haru akan moment-moment yang membahagiakan itu. Sebagian santri Pagar Nusa bahkan ada yang sempat melakukan sujud syukur yang merupakan refleksi rasa bahagia yang tidak bisa diucapkan lewat lisan. Salam 86 Laa Gholiba Illabillah.......
pagarnusa@maluku1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar